Preview Borussia Dortmund vs Bayern Munchen (Final Champions League)

Bayern Munich - Dortmund (Champions League final)

Bertindak sebagai tim tuan rumah, Borussia Dortmund tidak turun dengan kekuatan terbaik mereka. Sejumlah pemain pilar terpaksa absen karena sejumlah alasan.

Mario Gotze menjadi pemain yang dipastikan absen di kubu Dortmund karena cedera, sementara Mats Hummels, Lukasz Piszczek dan Kevin Groskreutz diharapkan bisa tampil setelah sebelumnya sempat dikhawatirkan harus istirahat.

Sementara Bayern dalam kondisi yang sebaliknya. Pelatih Jupp Heynckes punya banyak opsi untuk meramu skuat terbaiknya.

Absennya Holger Badstuber dan Toni Kroos tidak begitu memengaruhi kekuatan Bayern. Ada banyak pemain yang bisa mengisi pos yang ditinggalkan kedua pemain tersebut.

TAHUKAH ANDA?

  • Dortmund menjadi juara Liga Champions saat melakoni debutnya di partai final pada 1997 dengan mengalahkan Juventus 3-1.
  • Musim lalu, Dortmund bisa mengalahkan Bayern di partai final Piala Jerman dengan skor 5-2, dengan Robert Lewandowski mencetak hattrick.
  • Hummels bergabung dengan Dortmund dari Bayern pada 2009 setelah musim sebelumnya menjalani masa peminjaman.
  • Mario Gotze sudah menjalin kesepakatan dengan Bayern untuk pindah di musim depan.
  • Bayern akan menyamai rekor gelar juara Liverpool bila mampu mengalahkan Dortmund di final Liga Champions. Saat ini Bayern masih mengoleksi empat trofi Liga Champions.
  • Bayern tak terkalahkan di musim ini saat menghadapi Dortmund, dengan imbang 1-1 dua kali di Bundesliga, dan menangi 2-1 dan 1-0 di Piala Super Jerman dan Piala Jerman.
  • Satu-satunya laga final sesama tim Jerman di kompetisi antarklub Eropa terjadi di Piala UEFA 1980, saat Eintracht Frankfurt menang dengan sistem gol away 3-3 atas Borussia Moenchengladbach.

Courtesy: goal dot com

Prediksi Borussia Dortmund vs Bayern Munchen (Final Liga Champions) sundul.com

Offisial Pertandingan

Wasit : Nicola Rizzoli/Italia

Ast. Wasit 1 : Renato Faverani/Italia

Ast. Wasit 2 : Andrea Stefani/Italia

Ast. Wasit 3 : Gianluca Rocchi/Italia

Ast. Wasit 4 : Paolo Tagliavento/Italia

Ofisial Keempat : Damir Skomina/Slovenia

London, – Kedua tim hanya pernah bertemu sekali di kompetisi Eropa sebelumnya, yakni pada perempat final Liga Champions 1997/98. Kala itu kedua tim bermain imbang tanpa gol di Munich, namun Dortmund berhasil menang tipis 1-0 pada leg kedua di Signal Iduna Park melalui gol tunggal Stephane Chapuisat di menit-109.

– Starting XI kedua tim di leg kedua bulan Maret 1998 :

Dortmund : Klos, Cesar, Reuter (Zorc 105′), Kohler, Heinrich, Feiersinger, Freund (Ricken 79′), Moller, But, Chapuisat, Decheiver (Schneider 119′).

Munchen : Kahn, Babbel, Kuffour, Matthaus (Strunz 111′), Nerlinger (Lizarazu 111′), Scholl, Hamann, Fink, Tarnet, Elber (Zickler 101′), Jancker.

– Dari total 100 pertemuan kedua tim di kompetisi resmi, Munchen mengantongi 45 kemenangan, Dortmund 26 kemenangan, dan 29 berakhir imbang.

– Munchen tak pernah kalah dari Dortmund pada empat pertemuan kedua tim di musim 2012/13 di semua kompetisi, termasuk hasil imbang 1-1 tandang dan kandang di Bundesliga. Munchen berhasil mengalahkan Dortmund di final Piala Super bulan Agustus 2012 lalu dengan skor 2-1, sekaligus menyingkirkan Dortmund di perempat final DFB Pokal akhir Februari 2013 lalu dengan skor 1-0 di Allianz Arena.

– Catatan pertemuan kedua tim di dua final DFB Pokal terakhir, Munchen berhasil mengalahkan Dortmund 2-1 di final 2008, namun Dortmund berhasil membalas dengan kemenangan manis 5-2 di final DFB Pokal musim lalu. Striker Robert Lewandowski berhasil mencetak hat-trick pada laga tersebut.

– Starting XI kedua tim di final DFB Pokal bulan Mei 2012 :

Dortmund : Weidenfeller (Langerak 34′), Piszczek, Subotic, Hummels, Schmelzer, Kehl, Gundogan, Blaszczykowski (Perisic 84′), Grosskreutz, Kagawa (Bender 81′), Lewandowski.

Munchen : Neuer, Lahm, Boateng, Badstuber, Alaba (Contento 69′), L. Gustavo (Muller 46′), Schweinsteiger, Kroos, Robben, Ribery, Gomez.

– Kemenangan terbesar Munchen di Bundesliga, terjadi pada musim 1971/72 saat menghancurkan Dortmund 11-1 dimana Uli Hoeness yang kini menjabat sebagai presiden klub, mencetak 2 gol pada laga tersebut.

– Jika menang, Munchen akan menyamai prestasi Liverpool sebagai tim yang mengoleksi lima trofi Liga Champions.

– Rekor Munchen dari total sembilan final Liga Champions adalah empat kemenangan dan lima kekalahan, termasuk dua kekalahan beruntun pada final Liga Champions 2010 dan 2012.

– Dortmund hanya pernah sekali merasakan final Liga Champions, ketika mengalahkan Juventus 3-1 di final 1997. Lars Ricken, yang kini menjabat sebagai koordinator tim junior Dortmund, mencetak gol ketiga pada laga tersebut sebagai pemain pengganti.

– Dari total tujuh laga Eropa melawan tim sesama Jerman, Munchen meraih empat kemenangan dan menelan tiga kekalahan. Kemenangan terakhir Munchen atas sesama tim Jerman diraih atas FC Kaiserslautern di perempat final Liga Champions 1998/99 dengan agregat 6-0.

– Dari enam penampilan terakhir di London, Munchen hanya mampu meraih satu kemenangan, menelan tiga kekalahan dan dua imbang. Satu-satunya kemenangan tersebut diraih atas Arsenal di perdelapan final Liga Champions musim ini, dengan skor 3-1. Total rekor Munchen di Inggris adalah tiga kemenangan, tujuh imbang, dan enam kekalahan.

– Dortmund juga hanya pernah meraih satu kemenangan di London, saat mengalahkan West Ham United 2-1 di semi-final Piala Winners 1965/66 dimana Dortmund berhasil menjuarai turnamen tersebut. Pada dua kunjungan terakhir ke London, Dortmund selalu kalah. Total rekor Dortmund di Inggris adalah dua kemenangan, sekali imbang, dan empat kekalahan.

– Ini adalah final Liga Champions yang keempat antara dua tim dari satu negara, setelah Real Madrid vs Valencia (2000), Milan vs Juventus (2003), dan Manchester United vs Chelsea (2008).

– Satu fakta unik jelang laga final ini adalah, situasinya mirip seperti saat Dortmund menjuarai Liga Champions 1997. Ketika Dortmund menjuarai final Liga Champions 1997 dalam kondisi telah menjuarai Bundesliga selama dua musim beruntun (1995 dan 1996), Munchen baru saja menjuarai Bundesliga 1997 dan Stuttgart menjuarai DFB Pokal 1997. Musim ini, Munchen juga baru saja menjuarai Bundesliga setelah Dortmund (2011 dan 2012), dan akan menghadapi Stuttgart di final DFB Pokal pada tanggal 2 Juni mendatang.

– Total rekor pelatih Jurgen Klopp melawan Bayern Munchen sebagai pelatih Mainz dan Dortmund adalah lima kemenangan, empat imbang, dan 11 kekalahan.

– Total rekor pelatih Jupp Heynckes melawan Dortmund adalah 20 kemenangan, 13 imbang, dan 11 kekalahan menurut data yang didapat SunduL.

– Saat masih bermain membela Borussia Monchengladbach, Heynckes pernah membobol gawang Dortmund sebanyak lima kali ketika membawa Monchengladbach membantai Dortmund 12-0 pada bulan April 1978. Itu adalah rekor kemenangan dengan margin terbesar dalam sejarah Bundesliga.

– Direktur olahraga Munchen saat ini, Matthias Sammer, memenangkan Liga Champions 1997 bersama Dortmund. Sebagai pelatih, dia membawa Dortmund menjuarai Bundesliga dan melaju hingga final Piala UEFA tahun 2002.

– Bintang Dortmund Mario Gotze yang akan berkostum Munchen musim depan, dipastikan absen pada laga final ini karena belum pulih dari cedera.

Courtesy: sundul.com

Masa Indah, Masa SMA? Yuk Kita Buktikan.. ^_^

1. Pelajaran yang paling disukai anak SMA adalah pelajaran kosong.
2. Saat pelajaran kosong lebih banyak dihabiskan di kantin.
3. Banyak sekali rumus-rumus yang ditemukan di bangku, dan tembok.
4. Anak SMA memiliki penglihatan yang sangat tajam karena bisa membaca tulisan sangat kecil di contekan mereka.
5. Anggota OSIS adalah yang paling narsis.
6. Hari senin adalah hari yang paling tidak disukai. Karena jauh dengan akhir pekan.
7. Saat anak laki-laki berkerumun, itu patut dicurigai.
8. Tempat yang paling diincar saat ulangan adalah paling belakang.
9. Anak SMA lebih suka ujian bersama daripada ujian sendiri.
10. Menyoraki guru atau teman saat di kelas adalah kegiatan melepas stress.
11. Menggoda adik kelas yang bahenol itu menyenangkan. Mengolok-olok teman juga menyenangkan. Begitu juga dengan batal ulangan.
12. Jika Anda pintar, tapi pelit. Hati-hati.
13. Saat awal kelas tiga, siswi putri sudah membicarakan promnite.
14. Jika Anda belum belajar saat akan ulangan, tenang. Siapkan uang untuk mentraktir teman Anda.
15. Bertingkah Konyol.
16. Bermain upil (kotoran hidung) saat pelajaran adalah keusilan paling menjijikkan.
17. Musyawarah satu kelas biasanya dilakukan untuk memutuskan memanggil guru piket atau tidak.
18. Ketua kelas paling sering disuruh-suruh. Sehingga ketua kelas = PU (pembantu umum)
19. PR biasa dikerjakan pada pagi-pagi hari sekali di kelas.
20. Guru killer paling sering dibicarakan oleh muridnya, bahkan sampai diberi sumpah serapah.
21. Siswa laki-laki adalah biang keramaian di kelas.
22. Jika ada teman yang dihukum di depan kelas, malah ditertawai.
23. Tepung dan telur biasanya juga nyasar ke sekolah.
24. Siswi perempuan adalah biang keheningan di kelas, namun tidak jarang, mereka biang keramaian
25. Anak SMA lebih sering pergi ke toilet saat pelajaran dibanding saat istirahat.
26. Target keusilan dan olok-olok kebanyakan adalah anak-anak culun.
27. Ada 1001 alasan saat tidak mengumpulkan PR. Namun, yang paling sering adalah “lupa bu”
28. Jari telunjuk adalah jawaban A, ditambah jari tengah menjadi jawaban B, ditambah jari tengah dan jari manis menjadi jawaban C. dan seterusnya.
29. Senior biasanya lebih dihormati.
30. MOS adalah saat yang menyenangkan bagi kakak kelas.
31. Sesuatu yang paling ditunggu adalah bel pulang sekolah.
32. Liburan mengakibatkan sebagian rumus hilang dari ingatan.
33. Siswa-siswi jurusan IPS biasanya lebih seru dan gokil dari jurusan lainnya.
34. Kebanyakan anak kelas tiga, bingung untuk meneruskan kemana setelah lulus.
35. Kelas dua SMA bisa dibilang lebih santai dari kelas 1 atau 3.
36. Drama yang seharusnya menyedihkan di depan kelas bisa saja menjadi acara komedi dadakan.
37. Jika anak-anak “pandai” membicarakan pelajaran. Anak-anak “bandel” membicarakan bagaimana caranya mereka bisa pulang lebih awal.
38. Doa jika ada jadwal ulangan. “Ya Allah, semoga hari ini pulang pagi”

Gitaris Slayer, Jeff Hanneman Meninggal Dunia.

image

LOS ANGELES, – Jeff Hanneman, pendiri dan gitaris grup band pemekak telinga beraliran heavy metal, Slayer, meninggal dunia di California Selatan, Kamis kemarin waktu AS. Demikian pernyataan resmi dari manajemen mereka via laman resminya. Hanneman meninngal dalam usia 49 tahun.

“Hanneman sedang dalam perawatan pihak rumah sakit dikarenakan mempunyai masalah dengan kelainan fungsi hatinya,” demikian bunyi pernataan resmi itu, seperti dikutip Reuters, Jumat (3/5).

Hanneman tercatat sebagai motor sekaligus pendiri Slayer bersama rekan sesama gitaris lainnya Kerry King pada awal dekade 1980-an di pinggiran kota Los Angeles.

Sejarah mencatat, Slayer adalah anggota kelompok musik cadas yang masuk kelompok “big four” pengusung aliran thrash metal bersama sejumlah nama group band lainnya seperti Anthrax, Megadeth dan Metallica.

Pemahaman grup band pengusung aliran thrash metal merujuk pada kecepatan tempo atau nada yang mereka mainkan dengan sangat luar biasa. Yang biasanya diidentikkan dengan penggunaan double-bass drums, serta mengusung tema atau menggunakan lirik sosial sebagai kritik sosial.

Bahkan dalam tataran yang ekstrim, mereka diidentikkan dengan kegelapan dan bersekutu dengan setan, peperangan dan pembunuhan berantai.

Hanneman juga dikenal sebagai lirisis sejumlah lagu Slayer yang sangat dikenal baik oleh penikmatnya. Dengan menghasilkan sejumlah single seperti “Raining Blood” dan “Angel of Death” dari album rilisan tahun 1986 bertajuk “Reign of Blood,” yang sekaligus meneguhkan nama Slayer sebagai salah satu peletak genre trash metal.

Hanneman meninggalkan seorang istri dan tiga anak.

Courtesy : Suara Merdeka