Perguruan Tinggi Terbuka Untuk Pelajar SMA dan SMK


UB menerima kunjungan SMKN 1 Ngawi dan SMA Tunas Luhur Paiton

UB menerima kunjungan SMKN 1 Ngawi dan SMA Tunas Luhur Paiton

Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Ngawi belum banyak yang masuk perguruan tinggi. Guru SMKN 1 Ngawi, Daryana, menyampaikan, terinspirasi dari salah seorang siswanya yang masuk Universitas Brawijaya (UB) setelah terpilih sebagai Duta Brawijaya, pihaknya menginginkan lebih banyak lagi siswanya yang bisa masuk perguruan tinggi. Setidaknya 45 siswanya diterima masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada tahun 2014 ini. Tiga diantara mereka diterima di UB. Jumlah ini selalu meningkat setiap tahunnya, khususnya untuk perguruan tinggi di Jawa Timur dan Jawa Tengah seperti ITS, Unesa, UM, UB, dan UGM.

“Dunia perguruan tinggi sudah terbuka untuk siswa SMK dan Sekolah Menengah Atas (SMA),” kata dia. Menurutnya, SMA dan SMK adalah setara, tergantung pada kompetensi masing-masing. “Yang membedakan adalah kemampuan setiap siswanya,” ia menambahkan.

Wacana dunia perguruan tinggi sudah tidak asing bagi siswa SMK khususnya SMKN 1 ngawi. Selama ini, SMK selalu diidentikkan dengan dunia kerja. Namun sayangnya, dengan bekal ijazah SMK level kualifikasi mereka dinilai rendah. “Ini menjadi tantangan dan kewajiban untuk memfasilitasi anak didik agar bisa maju baik di perguruan tinggi maupun dunia kerja,” kata Daryana.

Pada kunjungannya ke UB, Rabu (28/8), Daryana membawa serta siswa kelas XII pada dua program studi yakni Teknik Elektronika Industri serta Teknologi Komputer dan Jaringan.

Diterima bersamaan dengan SMKN 1 Ngawi adalah SMA Tunas Luhur Paiton. Sekolah yang didirikan PT. YTL Jawa Timur dan PT. Jawa Power ini dalam kunjungannya mengajak siswa angkatan ketujuh mereka. Salah seorang guru, Rudi, menyampaikan bahwa kunjungan kali ini dimaksudkan untuk menjalin silaturrahim dan membina kerjasama dengan UB khususnya dalam penerimaan mahasiswa.

Didirikan delapan tahun silam, Rudi mengaku telah menempatkan siswanya pada berbagai perguruan tinggi mulai dari Universitas Indonesia Jakarta hingga Universitas Udayana di Bali. Namun, ia menandaskan UB tetap menjadi perguruan tinggi terfavorit bagi siswanya. Ini dibuktikan dari jumlah siswa yang diterima selalu tertinggi dibanding perguruan tinggi lain setiap tahunnya. Pernah menerima kunjungan Enny Yogi Sugito terkait Brawijaya Smart School (BSS), Rudi menganggap bahwa BSS merupakan sister school dari SMA Tunas Luhur Paiton.

Di gedung widyaloka, kunjungan kedua sekolah diterima Edy Suyanto, SH dari tim promosi Akademik UB. Kepada rombongan guru dan siswa, ia menjelaskan berbagai informasi terkait UB seperti program studi, beasiswa, serta fasilitas akademik dan non akademik.

Courtesy : Berita UB

Perguruan Tinggi Terbuka Untuk Pelajar SMA dan SMK

Leave a comment