Could Supermassive Black Holes At The Center Of Galaxies Be Wormholes?

750px-Wormhole

Photo credit: Alain R, via Wikimedia Commons.

A duo of theoretical physicists from Fudan University, Shanghai, has proposed a very intriguing hypothesis; supermassive black holes at the center of normal galaxies, including our own Milky Way, may not actually be black holes at all. Instead, they could be wormholes. The paper detailing their theory has been published as a preprint edition and will be soon available in General Relativity and Quantum Cosmology.

Wormholes, although not yet proven to exist, are theorized to be channels, or shortcuts, between either different parts of the universe or even two different universes in a Multiverse model. Wormholes are composed of two mouths, which could be black holes, interconnected by a throat. The possibility of their existence was even suggested by Einstein and his theory of general relativity mathematically predicts their existence.

Sagittarius A* (SgrA*) was first observed back in 1974 as an object at the center of the Milky Way that was found to be emitting radio waves. Further investigation of SgrA* revealed telltale signs that the object was a black hole, for example the behavior of nearby stars, and astronomers have been convinced of this classification ever since.

Although we cannot observe a black hole directly since light is unable to get out, they can be detected by other means. For example, observations of SgrA* reveal plasma orbiting near the event horizon. If SgrA* was a wormhole we would also expect to see orbiting plasma blobs, however, they should differ in appearance since wormholes are predicted to be smaller than supermassive black holes.

Furthermore, wormholes could help to explain the conundrum that even young galaxies are equipped with objects that are believed to be supermassive black holes. These black holes should take a considerable length of time to achieve such size; therefore, theoretically they should not and cannot exist in new galaxies, according to the authors of this paper. Wormholes on the other hand could theoretically appear relatively quickly.

The researchers believe that their theory could be put to the test in a few years when the VLTI instrument GRAVITY is added to the European Southern Observatory in Chile. One of the main objectives of GRAVITY is to discern whether the Galactic Center harbors a black hole of four million solar masses. However, it should also be able to reveal whether the wormhole prediction is correct because the orbiting plasma will look dramatically different dependent on whether the object is a wormhole or a black hole since wormholes would have much smaller photon capture spheres.

For now, we will have to wait patiently until that data is obtained. However, if these predictions are correct, they would certainly represent a major and extremely exciting discovery.

Read more at : http://www.iflscience.com/space/could-supermassive-black-holes-center-galaxies-be-wormholes

Lulus Kuliah, Saatnya Cari Kerja

pengusaha-sukses

Setelah lulus kuliah, para sarjana berharap segera mendapatkan pekerjaan.

Wisuda menjadi momen yang paling ditunggu semua mahasiswa. Pasalnya, momen ini merupakan titik tolak seorang mahasiswa menjadi profesional muda.

Kebanyakan lulusan baru (fresh graduate) akan bersemangat dan memasang target tinggi untuk diterima bekerja di perusahaan idaman mereka. Padahal, perburuan mencari pekerjaan tidak semudah yang dibayangkan. Berikut ini beberapa pandangan yang dapat menjadi acuan para fresh graduate dalam mencari kerja, seperti dilansi Full Site, Jumat (30/5/2014).

Mencari kerja bukan tentang diri Anda

Ide tentang pekerjaan impian yang Anda miliki bisa jadi sama dengan yang dipikirkan orang lain. Sayangnya, banyak lulusan baru berpikir bahwa mereka adalah satu-satunya kandidat yang layak mendapatkan pekerjaan impian tersebut. Hal yang perlu diperhatikan adalah, bagaimana cara Anda menjadi berbeda di antara ratusan hingga ribuan kandidat lain yang melamar untuk posisi sama?

Anda tidak sebaik yang Anda kira

Meski Anda memiliki IPK tinggi, pengalaman organisasi segudang, prestasi akademik dan non-akademik selangit, semua hal itu tidaklah penting. Hal yang penting adalah bagaimana perusahaan berpikir tentang Anda. Jadi, jika Anda tidak dapat mengomunikasikan berbagai keunggulan tadi, maka Anda tidak akan mendapatkan kesempatan.

Diundang interview bukan berarti Anda dapat pekerjaan

Tujuan utama sebuah interview kerja adalah untuk mendapat tawaran pekerjaan, bukan diterima bekerja. Jadi, camkan baik-baik pemikiran tersebut sebelum Anda menghadiri sesi wawancara kerja.

Gaji bukan negosiasi

Nominal gaji adalah salah satu subjek penting yang dibicarakan dalam proses wawancara kerja. Sayangnya, tidak semua perusahaan berpikir bahwa nominal gaji dapat dinegosiasikan. Ia lebih kepada fase “serah terima”.

Ilustrasinya begini. Setelah serangkaian wawancara kerja, Anda mendapat tawaran pekerjaan. Dan Anda berpikir gaji yang ditawarkan perusahaan terlalu kecil karena Anda menganggap diri Anda sebagai sarjana terbaik sepanjang masa. Kemudian Anda mulai menegosiasikan gaji Anda agar dapat lebih tinggi, sebab Anda berasal dari kampus terbaik, lulus dengan pujian, aktif di berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan berpengalaman sebagai pemimpin di organisasi kampus. Jadi, Anda tidak akan mengambil tawaran tersebut kecuali Anda mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

Sekarang, coba berpikir dari sisi perusahaan. Pertama, mereka tidak mengenal Anda. Mereka belum mendapatkan keuntungan dari Anda. Mereka menawarkan Anda sejumlah uang dengan harapan Anda dapat memberikan mereka lebih banyak lagi di masa depan. Menurut perusahaan, mempekerjakan Anda adalah investasi mereka, dan bukan negosiasi.

CV menjadi awal interview kerja

Mengingat banyaknya saingan dalam satu lowongan pekerjaan, maka Anda harus berbeda dari mereka. Dan hal ini dimulai dari curriculum vitae (CV) yang Anda kirimkan ke perusahaan.

Ketika mengirimkan CV, ingatlah bahwa perusahaan yang Anda tuju tidak mengenal Anda. Jadi, berikan alasan yang tepat pada CV Anda, mengapa perusahaan harus mengundang Anda dalam sebuah wawancara kerja.

CV sebaiknya tidak terlalu panjang. Jika bisa, cukup satu halaman dan hanya menunjukkan pengalaman kerja yang relevan dengan lowongan yang sedang Anda lamar.

Deskripsikan pengalaman Anda sespesifik mungkin. Jangan hanya menulis “mampu menjadi pemimpin”. Tetapi jabarkan apa yang Anda lakukan dalam urusan memimpin, bagaimana Anda melakukannya dan bagaimana hasilnya.

Ini bukan tentang sekolah Anda

Lulus dari sekolah yang bagus hanya memberikan sedikit kesempatan CV Anda dilirik dua kali. Bagaimanapun reputasi sekolah Anda, para manajer personalia akan mencari kandidat yang dapat mengisi posisi yang sedang lowong. Jadi, pastikan Anda menuliskan kualifikasi yang mereka butuhkan dalam CV.

Hidup tidak adil

Ini hanyalah pengingat. Sebaik apa pun Anda mempersiapkan diri, berkomunikasi dengan pewawancara tentang pengalaman dan pencapaian Anda, akan ada masanya ketika Anda tidak mendapatkan tawaran pekerjaan. Jika ini terjadi, jangan terpuruk. Anda sudah melakukan semua bagian Anda. Mungkin kesempatan itu bukan untuk Anda.

Courtesy : Okezone

Katakan SELAMAT TINGGAL untuk Lagu Galau

lagu galau

Tulisan ini terinspirasi ketika salah seorang kakak datang ke tempat saya untuk berbagi ilmunya, pada saat itu ada seorang teman yang sedang menyalakan netbook dan memutar lagu salah satu band Indonesia yang bisa dikatakan tidak sedikit lagunya itu bertemakan galau. Beliau menyarankan untuk menghapus lagu-lagu seperti itu dan menggantinya dengan hal-hal yang lebih bermanfaat lainnya, karena lagu galau hanya akan melemahkan hati. (intinya seperti itu, sedikit lupa kalimat redaksinya). Hehe

Musik memang menjadi sebuah media ekspresif kepribadian seseorang yang cukup mendalam. Kita tahu bahwa kepribadian seseorang itu salah satunya dipengaruhi oleh apa yang dia dengar, maka dari itu ketika kita mendengarkan sebuah musik maka emosi kita dapat terpengaruhi dengan mudah oleh alunan nada pada musik tersebut.

Dalam kehidupan saat ini, begitu banyak sekali lagu-lagu yang bermunculan dengan segala keanekaragamannya, dan salah satu yang menjadi tren masa kini adalah lagu galau. Mulai dari yang muda, tua, kaya, miskin, bahkan tidak bisa di pungkiri lagi bahwa anak-anak saja sudah banyak yang mengkonsumsi lagu-lagu galau ini. Miris memang, tapi inilah kenyataannya.

Lagu galau ini kita katakan lagu yang lyricnya cengeng atau loyo (perhatikan saja setiap lyricnya). Jika kita terlalu sering mendengarkan lagu-lagu tersebut maka akan membuat kita merasa pesimis dan selalu mengingatkan kepada kejadian buruk kita. Karena tak ayal ketika seseorang mengalami suatu kejadian yang sedang melandanya, dia mencari lagu yang pas dengan peristiwa itu dan saat mendengarkannya kemudian mengatakan ini GUE BANGET, inilah sebenarnya hal-hal yang tidak baik. Karena dengan dia mengatakan seperti itu maka dia akan mengulang-ulang lagu tersebut (mungkin bisa sampai hafal dan begitu menghayati setiap lyricnya) dan akan terpatri di dalam hatinya sehingga dapat melemahkan hati itu sendiri.

Otak manusia itu terbagi atas alam sadar (conscious mind) dan alam bawah sadar (unconscious mind). Dalam ilmu Psikologi bahwa alam bawah sadar memiliki peran sebanyak 80% untuk mempengaruhi perilaku keseharian manusia, sedangkan alam sadar hanya 20% saja, cukup jauh sekali perbedaannya. Alam bawah sadar itu merupakan kondisi-kondisi refleks manusia yang dibentuk atas kebiasaan sehari-hari yang dilakukan berulang-ulang, sehingga dalam diri kita lebih banyak dipengaruhi oleh alam bawah sadar.

Mengapa meskipun kita tidak terlalu suka dengan lagu-lagu cengeng itu, tapi ternyata bisa dengan cepat menghafal lyricnya. Hal tersebut dikarenakan lyric-lyric itu dapat menyentuh perasaan, menyentuh sisi emosional sehingga sangat cepat mudah masuk ke alam bawah sadar. Yang parah adalah, semakin kita sering mendengarkan lagu galau maka semakin kita menjadi pribadi yang rapuh dan rentan terluka. Karena secara ilmiah, mendengarkan lagu-lagu “cengeng” tersebut dapat mengurangi produksi hormon serotonin dalam otak kita, sehingga mengakibatkan diri kita menjadi sedih dan membuat kita depresi yang akibatnya hidup menjadi tidak bersemangat, gampang letih, lesu, loyo, dan lain sebagainya. Jadi hati-hati dengan lagu galau yah.. hehe

Sebaiknya saran saya segera hapus lagu-lagu galau yang Anda punya, baik itu di HP, Notebook, Netbook, atau MP3 dan kurangi mendengarkan radio atau televisi yang lagunya berbau galau (cengeng). Karena hal itu hanya akan menjerumuskan kita sehingga kita berkepribadian rapuh, mellow, rentan terluka, dan hanya berfokus pada cinta. Sudahlah jangan melukai diri sendiri, saatnya MOVE ON. Karena alangkah indahnya jika hidup ini kita isi dengan keceriaan, penuh semangat, melambungkan cita-cita dan menggapainya.

Katakan saja, SELAMAT TINGGAL LAGU-LAGU GALAU. hehe

Courtesy : Sebuah Kisah Klasik

Bedah Buku Khilafah Ustad Felix Y Siauw

Bedah Buku Khilafah Ustad Felix Y Siauw

Bedah Buku Khilafah Ustad Felix Y Siauw

Mahasiswa muslim UB yang tergabung dalam Majelis Taklim Forum Ukhuwah Islamiyah Fakultas Peternakan (MT Fauna) dan Alfatin Muslim Drenalin (AMD) PTIIK Universitas Brawijaya mengadakan bedah buku berjudul Khilafah karya Ustad Felix Y Siauw di Gedung A FIA lantai 4, Sabtu (24/5).

Felix mengatakan pemimpin dan kepemimpinan merupakan dua hal yang sama pentingnya. Namun, sistem kepemimpinan dipandang lebih penting daripada pemimpin.

“Allah tidak hanya mewajibkan anda memilih pemimpin amanah tapi Allah juga mewajibkan anda memilih kepemimpinan yang amanah,”kata Ustadz Felix Siauw.

Dia menambahkan Khalifah adalah pemimpin kaum Muslim yang bertindak berdasarkan Islam. Khalifah juga merupakan seorang pemimpin bagi kaum Muslim seluruh dunia yang berdasar pada Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Dengan dibantu visualisasi dari Handri Satria Handjaya,buku ini memberikan pengetahuan bahwa Al-Qur’an tidak hanya dijadikan panduan bagi pemimpin semata, tapi juga jadi panduan dalam sistem kepemimpinan kaum Muslim. Hanya dengan pemimpin amanah yaitu Khalifah dan sistem kepemimpinan amanah yakni Khilafah kehormatan kaum Muslim akan terjaga mulia

Kegiatan bedah buku merupakan acara yang kedua kalinya diselenggarakan oleh MT Faunda dan AMD. Sebelumnya, mereka juga menyelenggarakan acara diskusi intelektual muslim bertema “Revitalisasi Peran Strategis Mahasiswa Islam Mengawal Perpolitikan Bangsa”.

Panitia bedah buku Pitaloka mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk membangkitkan pemahaman umat islam khususnya mahasiswa terkait kepemimpinan islam.

“Dalam bedah buku khilafah dibahas bagaimana kepemimpinan islam dan penerapan sistem pemerintah islam,”kata Pitaloka.

Courtesy : Prasetya UB

Bakteri Salmonella Dapat Digunakan Untuk Melawan Kanker

cancer9736b

Para ilmuwan menggunakan salmonella bakteri yang umumnya ditularkan melalui makanan yang menginfeksi orang untuk melawan kanker usus. Mereka percaya salmonella dapat menjadi alat yang berharga dalam perang melawan kanker pada organ sekitar usus seperti hati, limpa, dan usus besar, karena di situlah salmonella alami menginfeksi tubuh.

Para peneliti ingin ‘weaponize’ salmonella, yang memungkinkan bakteri untuk kemudian menyerang sel-sel kanker dalam lingkungan alam.
Ujian pada hewan telah menunjukkan salmonella berhasil dapat mengontrol tumor dalam usus. uji klinis Manusia sudah berjalan dan menunjukkan janji.

“Banyak bakteri dan virus – bahkan yang berbahaya – dapat digunakan untuk melawan penyakit,” kata Edward Greeno, peneliti utama pada studi klinis dan Medical Director of the Masonic Cancer Clinic. “We believe it may even be possible to use bacteria to fight cancer.” yang artinya “kami percaya percaya kemunungkinan besar bisa menggunakan bakteri untuk melawan kanker.”

Greeno’s Medical School kolega, Dan Saltzman, rekayasa genetik batch salmonella untuk melemahkan dan menambahkan Interleukin 2, atau IL-2. “Kau bisa memikirkan IL-2 sebagai anjing penjaga (dalam istilah, atau sebgai benteng pertahan) yang menyedot dan berkeliling mencari ancaman di dalam tubuh,” katanya (orang yang meneliti). Ketika ia menemukan satu, itu panggilan dalam serangan oleh sistem kekebalan tubuh. Peneliti tahu jika mereka bisa membuat IL-2 didekat tumor , itu akan mengidentifikasi sel-sel kanker sebagai ancaman dan memicu reaksi kekebalan di dekat tumor. Dari teori itulah para peneliti atau ilmuan percaya bisa melawan kanker dengan bakteri salmonella.

Courtesy : Mas Tony

BEM FPIK UB Ajari Siswa SD Bahasa Inggris

Para mahasiswa mengajarkan bahasa Inggris

Para mahasiswa mengajarkan bahasa Inggris

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, mengajak siswa-siswi Taman Kanak Kanak dan Madrasah Ibtidaiyah Yayasan Al-Irsyad, Tumpang dalam kegiatan outbond dan kegiatan bakti sosial. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (16/5) di TK dan MI Yayasan Al-Irsyad, Tumpang dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional.

Dalam kegiatan ini, perwakilan BEM FPIK memberikan bantuan berupa papan ujian dan buku tulis kepada pengurus Yayasan Al-Irsyad, Tumpang dan diterima oleh Usman sebagai pengurus yayasan. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa juga mengajak para siswa bermain bersama dan belajar bahasa Inggris.

Menurut Usman, siswa-siswi sekolah ini memiliki cita-cita dan keinginan yang kuat untuk bersekolah, namun terkendala dengan gedung dan pengajar yang kurang memadai. “Selain gedung sekolah yang tidak layak, lahan sekolah ini juga sebenarnya berada dalam sengketa, sehingga tidak dapat direnovasi”, ujarnya kepada perwakilan BEM FPIK UB. Melalui kegiatan ini, BEM FPIK UB berharap dapat membantu meringankan kesulitan para siswa-siswi dalam memahami bahasa Inggris dan menyenangkan para siswa.

Courtesy : Prasetya UB

Determination of Thin Layer Drying Characteristic of Globefish (Rastrelliger sp.)

La Choviya Hawa, Sumardi H. S., Sumardi H. S., Elfira Puspita Sari, Elfira Puspita Sari

Abstract

Globefish (Rastrelliger sp.) are frequently consumed in Indonesia.  The globefish can be stored for several days. One of the processes to preserve globefish is salting and drying.  The accurate prediction of the characteristics of globefish drying is important in producing high quality product. Therefore, the characteristic of globefish should be determined.  This research was aimed to determine the equilibrium moisture content (Me) and the drying coefficient (k) by using the graphic method.Thin layer drying characteristics of globefish determined at temperature ranging 45, 50, and 55°C and for relative humidity of 33, 30, and 29%, with initial moisture content between 18.026 and 56.7% wet basis. The result showed that equilibrium moisture content equation of globefish at temperature 45°C was Me = [ln(1-RH)/(-8.763.10-6xT)]1/1.653 with moisture content of 20.262% dry basis, at 50°C was Me = [ln(1-RH)/(-7.418.10-6xT)]1/1.671 with moisture content of 20.085% dry basis, and at 55°C was Me = [ln(1-RH)/(-1.084.10-5xT)]1/1.564 with moisture content of 18.580% dry basis. Drying constant was 0.1385  hour-1 for temperature of 45°C, 0.1568 hour-1 for temperature of 50°C, and 0.1568 hour-1 for temperature of 55°C.
Keyword: drying coefficient, thin layer, globefish

Tokobagus Berubah Nama Jadi OLX

Olx

Ada yang berbeda pagi ini saat mengakses situs jual-beli online, Tokobagus.com. Setelah mengetik URL alamat tersebut, muncul pemberitahuan di layar yang menerangkan bahwa nama Tokobagus.com berubah menjadi OLX Indonesia dengan alamat http://www.olx.co.id.

Pengelola Tokobagus telah mengumumkan secara resmi bahwa situs web tersebut berganti nama jadi OLX mulai Selasa (20/5/2014). Dalam sebuah pernyataan resmi, OLX menerangkan bahwa perubahan ini hanya terjadi pada nama dan URL baru. Aktifitas jual-beli dan pemasangan iklan tetap bisa dilakukan seperti biasa.

“Perubahan ini hanya nama, yaitu Tokobagus.com menjadi OLX, termasuk logo dan URL baru. Sementara semua aspek lainnya, yang sudah dirasakan manfaatnya oleh jutaan masyarakat Indonesia saat ini akan tetap sama dan tidak berubah,” tulis perusahaan e-commerce tersebut dalam siaran pers yang diterima KompasTekno.

Seperti diberitakan DailySocial, OLX sendiri adalah sebuah merek e-commerce global yang dimiliki oleh Naspers. Perusahaan itu telah berinvestasi di Tokobagus pada tahun 2010 lalu.

Grup OLX saat ini sudah hadir di 106 negara. Situs-situs e-commerce-nya sudah tersedia dalam lebih dari 40 bahasa. Grup OLX didirikan pada tahun 2006 oleh Fabrice Grinda dan Alec Oxenford. Semenjak dirikan pertama kali, perusahaan ini bermarkas di Buenos Aires, Argentina. Namun setelah melakukan ekspansi, OLX memindahkan pusat operasinya di New York, AS.

Tahun 2010, Naspers masuk sebagai investor strategis di OLX, dikabarkan melalui investasi sebesar $20 sampai $40 juta.

Naspers adalah grup media besar yang bermarkas di Afrika Selatan. Ekspansinya ke Indonesia dilakukan pada tahun 2010 saat berinvestasi di Tokobagus, dan juga Multiply yang sekarang sudah berhenti beroperasi.

Saat berinvestasi di grup OLX, Naspers mengatakan akan mengakuisisi atau mendirikan komunitas internet di suatu negara, sebelum terjun ke layanan e-commerce, komunikasi, dan konten.

Sumber : Kompas

Dahlan Iskan: "Permasalahan Pangan Tidak Mungkin Diselesaikan Tanpa Campur Tangan Teknologi"

Dahlan Iskan dalam seminar  Scientific Great Moment
Dahlan Iskan dalam seminar Scientific Great Moment

Pertumbuhan penduduk yang meningkat tajam membuat konsumsi pangan semakin melonjak. Sementara itu semakin sedikit sumber daya manusia penggarap lahan pertanian. Dengan demikian teknologi mutlak diperlukan sebab tidak mungkin menyelesaikan permasalahan pangan tanpa campur tangannya.

Demikian disampaikan Menteri Negara BUMN Prof. DR. H.C Dahlan Iskan dalam seminar  Scientific Great Moment 5 bertajuk “Kolaborasi Inovasi IPTEK dan Optimasi Passion Generasi Muda sebagai Akselerator Menuju Indonesia Madani”. Kegiatan ini digelar Lembaga Kedaulatan Mahasiswa (LKM) Agritech Research Science Center Fakultas Teknologi Pertanian (ARSC FTP) di Aula gedung FTP lantai 2, Sabtu (17/5).

“Jangan hanya menghujat dan mempertanyakan pemerintah mengapa harga semakin mahal, mengapa harus impor komoditas tertentu atau kebijakan lainnya. Tetapi mari pikirkan hal yang mendasar, siapa yang masih mau menggarap lahan?” kata dia. Saat ini, menurutnya sudah semakin sulit mencari buruh tani. “Demikian juga bagaimana sistem pembenihan yang efisien, bagaimana mengubah sistem pembenihan? Saatnya kita mulai beralih pada teknologi,” ia menandaskan. “Mari pikirkan teknologi tepat guna yang bisa terbeli oleh para petani,” tambahnya. 10 tahun mendatang, menurutnya Indonesia akan menjadi salah satu bagian dari 10 negara terbesar  di dunia. “Karena itu kita harus merubah mindset dan pola pikir. Sebab Indonesia modern harus bertemu dengan petani modern,” katanya.

Acara yang dibuka Dekan FTP, Dr. Ir. Bambang Susilo, M.Sc. Agr., dihadiri PD III FISIP UB, Akhmad Muwafik Saleh, S.Sos, M.Si., PD III FTP UB, Dr.Ir.Elok Zubaidah, MP., Ketua Jurusan TIP FTP, Dr.Ir. Nur Hidayat, MP., Ketua Jurusan THP FTP, Dr. Agustin Krisna Wardani, STP.,M.Si., Kepala Tata Usaha FTP Drs. Fatchur Rahman., M.AB beserta seluruh jajaran staf kependidikan FTP dari sub bagian Akademik, sub bagian Kemahasiswaan, sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian, jajaran dosen FISIP dan FTP UB. Hadir pula sekitar 500 mahasiswa FTP dan FISIP UB maupun berbagai kampus se Jawa Timur. Acara tampak semakin hidup ketika Dahlan membuka dialog interaktif dengan mahasiswa tentang bagaimana mewujudkan mimpi menciptakan teknologi untuk mengatasi permasalahan pertanian serta pengentasan kemiskinan.

Sebelumnya Dahlan Iskan mengunjungi pameran produk unggulan FTP UB seperti Vacuum Frying dari jurusan Keteknikan Pertanian, suatu mesin penggoreng hampa udara dalam suhu rendah untuk mempertahankan kandungan gizi produk. Ada juga mesin Seawater Treatment dari prodi Teknik Sumberdaya Alam dan Lingkungan, suatu rancang bangun sistem pengolahan air laut menjadi air tawar. Sulis atau Susu Kejut Listrik, sistem pasteurisasi susu dengan menggunakan listrik tegangan tinggi untuk menurunkan jumlah bakteri dalam susu tanpa merusak kandungan nutrisinya. Digital Formalhyde Meter, mesin karya mahasiswa FTP untuk mengukur kadar formalin pada bahan pangan, serta  Falle, perangkap nyamuk berbasis audio sonic yang aman dipegang dan tidak meninggalkan residu dengan komsumsi daya hanya 15 watt.  Tidak hanya serius menyimak penjelasan produk, Dahlan bahkan juga mencicipi aneka olahan produksi FTP seperti Kupan Cake, kudapan bergizi dari tepung gayong, Mie Sawi, Kebab sehat bernutrisi serta berbagai produk karya Food Processing Training Center (FTPC) FTP.

Courtesy : Prasetya Online

What Happens When Lava Meets Ice?

Pahoeoe_fountain_edit2

Our theme on IFLScience this week seems to be lava. First, we showed you what it looks like when lava meets a can of coke. Many of you were disappointed by this, so we showed you what it would look like if a person fell into a lake of lava. By far the most common question in response to these videos was, “what would happen if lava met ice?”

Ask and ye shall receive. Two years ago sculptor Bob Wysocki and geologist Jeff Karson at Syracuse University teamed up for an educational project they named “Project Lava”. One of their experiments involved pouring Basaltic lava directly on to ice sheets.

Check out here:

Courtesy : IFL Science

WWF Indonesia – Seafood Guide

 cover_seafood_guide_electronic_new_1_22439

WWF-Indonesia percaya bahwa kita mampu menghadirkan ikan di meja makan dengan tetap menjaga jumlah populasi ikan, kelestarian lingkungan dan kesehatan ekosistem laut. Bila Anda memilih dengan hati-hati hidangan laut (seafood) yang anda nikmati, dengan cara memahami lebih jauh bagaimana pengelolaan perikanan dilakukan, Anda telah berkontribusi dalam melestarikan laut untuk masa depan.

Produk seafood dari Indonesia terancam kelangsungannya ketika tingkat konsumsi yang tinggi dan aktivitas penangkapannya sangat merusak memberi tekanan yang sangat tinggi pada populasi dan habitat ikan.

Sejak tahun 2005 WWF-Indonesia telah mengeluarkan panduan memilih seafood yang ramah lingkungan berupa cetakan kertas ukuran saku bagi konsumen seafood untuk memudahkan mereka mengetahui seafood yang terbaik dan seafood yang tengah mengalami tekanan konsumsi sehingga sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi. Sebagai sebuah dokumen yang selalu “hidup” dan berubah sesuai kondisi pendataan populasi terkini, WWF-Indonesia kemudian melakukan revisi pada tahun 2007, kemudian revisi kembali pada tahun 2009, dan akhirnya versi terakhir pada tahun 2011.

Sejak beberapa tahun terakhir ketika perkembangan teknologi telepon pintar berkembang pesat, kebutuhan penggunaan kertas dapat perlahan-lahan dikurangi. Edisi seafood guide 2011 versi PDF tersebut masih dapat diunduh dari link ini.

Sekarang Anda Tahu, Sekarang Anda Bisa Bertindak!

Fakta-fakta di balik perikanan kita:

  • Lobster, ikan hiu dan kerapu membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh dan menjadi dewasa
  • Lobster dan kerapu pada umumnya ditangkap dengan cara menyemprotkan racun. Racun tersebut juga membunuh terumbu karang dan satwa laut lainnya
  • Hanya sedikit lobster yang mampu bertahan hidup dan menjadi dewasa di alam. Sementara untuk saat ini masih sedikit teknologi yang mampu mengembangbiakkan lobster secara budidaya
  • Sirip ikan hiu diambil dari ikan hiu yang seringkali tertangkap dalam jaring atau rawai (longline), dimana lumba-lumba, penyu, burung dan satwa laut lainnya turut menjadi korban. Daging ikan hiu seringkali dibuang setelah siripnya dipotong
  • Juvenil ikan hiu semakin jarang ditemukan karena adanya penangkapan ikan hiu dewasa secara besar-besaran (penangkapan yang berlebihan atau over-fishing), sehingga tidak mampu memperbaiki populasinya
  • Udang ditangkap dengan menggunakan jaring pukan yang merusak ekosistem dasar laut di dekatnya, dan membawa tangkapan-sampingan (by-catch) antara lain penyu dan mamalia laut
  • Banyak juvenil udang yang tertangkap oleh nelayan, sehingga populasi udang semakin menurun akibat kurangnya regenerasi
  • Udang juga diternakkan dalam tambak, yang dibangun dengan menebang hutan bakau (mangrove) serta menggunakan bahan kimia yang buangannya dapat merusak ekosistem sekitarnya. Tanpa pohon bakau, garis pantai akan terkena erosi dan tempat perkembangbiakan alami ikan akan hilang
  • Hanya sedikit juvenil kerapu yang mampu bertahan hidup dan menjadi dewasa di alam akibat banyaknya predator termasuk manusia. Bahkan untuk jenis Kerapu Bebek, pengambilanya telah dilakukan sejak ukuran jari (fingerling) untuk ikan hias
  • Ikan karang seperti kakap, kerapu, baronang, ekor kuning, kambing-kambing dan butana, seringkali ditangkap dengan bahan peledak. Ledakan tersebut menghancurkan karang sampai puluhan tahun ke depan, dan kadangkala terumbu karang tidak mampu pulih
  • Ikan laut dalam seperti tenggiri, tuna dan bobara/kue dapat dijadikanmakanan yang lezat dan mudah diolah

Anda dapat menggunakan petunjuk berikut ini saat memilih seafood. Bila memungkinkan, mintalah seafood yang masuk dalam daftar TERBAIK (hijau). Ada beragam seafood yang sehat dan bergizi.

Berhati-hatilah dan perhatikan saat Anda memilih seafood dari daftar PERTIMBANGKAN (kuning). Produk-produk ini seringkali dihasilkan dari cara penangkapan yang tidak lestari atau tidak ramah lingkungan, dan secara umum populasi ikan dalam kategori ini mulai menurun.

Hindarilah memesan seafood dari daftar HINDARI (merah). Seafood dalam daftar ini mengalami penurunan populasi yang serius di alam dan dalam proses penangkapannya sangat merusak dan memungkinkan terjadinya by-catch terhadap satwa langka atau dilindungi.

Galaxy S5 vs Xperia Z2, Mana Paling Canggih?

JalanTikus.com – Samsung memperkenalkan smartphone flangsip terbarunya Galaxy S5 pada akhir Februari lalu di Barcelona bertepatan dengan ajang MWC 2014, bersamaan dengan itu Sony juga mengungkap ponsel anyarnya Xperia Z2 yang akan menjadi pesaing kuat Galaxy S5.

Jeroan: OS, Hardware dan RAM
Dari segi dapur pacu, kedua ponsel ini mengusung spesifikasi paling tangguh saat ini sebut saja prosesor quad core besutan Qualcomm. Xperia Z2 memakai chipset Snapdragon MSM8974AB dengan kecepatan 2.3GHz, GPU Adreno 330 sementara itu Galaxy S5 sedikit lebih unggul dengan chipset Snapdragon MSM8974AC 2.5GHz, GPU Adreno 330.Baik Xperia Z2 maupun Galaxy S5 mengusung OS Android v4.4.2 KitKat, Galaxy S5 menggunakan RAM 2GB dengan pilihan memori internal 16GB dan 32GB yang mendukung slot microSD sampai 128GB. Sedangkan Xperia Z3 RAM-nya sudah 3GB berbekal memori internal 16GB + microSD sampai 64GB.

Jaka Score
Sony Xperia Z2: 9.1
Samsung Galaxy S5: 9.0

Layar: SUPER AMOLED vs IPS TRILUMINOS
Hadir dengan resolusi yang sama besarnya yakni Full HD 1920 x 1080 piksel, Xperia Z2 menawarkan layar sedikit lebih luas berukuran 5.2″ (424ppi) berjenis IPS LCD dan mengusung teknologi termutakhir seperti Triluminos Display, X-Reality Engine dan Live Color LED.

Sementara itu Galaxy S5 dengan layar 5.1″ menghasilkan kerapatan lebih tinggi sebesar 432ppi berjenis Super AMOLED berlapskan kaca Gorilla Glass 3 yang akan melindungi permukaan ponsel sehingga lebih aman dari goresan ringan sampai menengah.

Jaka Score
Sony Xperia Z2: 9.7
Samsung Galaxy S5: 9.7

Kamera dan Video
Kedua smartphone canggih ini punya fitur kamera paling canggih di kelasnya, Xperia Z2 dengan kamera utama berkekuatan 20.7 MP mampu merekam video berkuialitas tinggi 4k 2060p (ultraHD) serta kamera depannya 2.2MP berkemampuan rekam video Full HD 1080p.

Tak jauh berbeda, Galaxy S5 denagn kamera utama 16MP juga dapat merekam video UltraHD, juga kamera depannya yang beresolusi 2.2MP dapat merekam video Full HD.

Jaka Score
Sony Xperia Z2: 9.5
Samsung Galaxy S5: 9.3

Aplikasi, Fitur dan Sensor
Berbekal OS Android paling gress saat ini, tentunya kedua ponsel ini dapat menggunakan semua aplikasi populer yang jumlahnya mencapai 1 Miliar lebih apps dan games di Google Play.

Ada fitur unik di Galaxy S5 yakni sensor sidik jari yang dapat difungsikan sesuai keinginan seperti membuka-kunci ponsel hingga melakukan

pembayaran online secara aman dan nyaman.Kedua ponsel ini juga dibekali dengan fitur tahan air, Galaxy S5 dengan sertifikat IP67 yang dapat bertahan di kondisi ekstrim seperti berendam dalam air 1.5m selama 30 menit. Tak mau kalah, Xperia Z2 mengusung sertifikat lebih tangguh IP58 dengan ketahanan yang sama, namun dengan durasi lebih lama.

Jaka Score
Sony Xperia Z2: 9.4
Samsung Galaxy S5: 9.5

Daya Tahan Baterai
Segala fitur tangguh yang disertakan pada smartphone diatas tentunya membutuhkan pasokan daya yang cukup, untungnya masing-masing produsen telah menyematkan baterai berkapasitas besar. Galaxy S5 dengan baterai 2800 mAh tentunya mampu mensupply aktifitas ponsel seharian.

Sementara itu Xperia Z2 berbekal baterai lebih tangguh dengan kapasitas 3200 mAh.

Jaka Score
Sony Xperia Z2: 9.3
Samsung Galaxy S5: 9.0

Harga
Kedua smartphone ini bermain di kasta paling tinggi, tentunya tidak akan hadir dengan bandrol harga yang sembarangan, kedua vendor ini telah mempertimbangkan harga yang pantas untuk pasaran.

Samsung Galaxy S5 dipasarkan dengan kisaran harga Rp 8.100.000,- hingga Rp 8.500.000,-. Sedangkan untuk Sony Xperia Z2 sedikit lebih konsisten dengan harga pasaran Rp 8.499.000,-

Jaka Score
Sony Xperia Z2: 9.0
Samsung Galaxy S5: 8.9

Kesimpulan

Sony Xperia Z2 menjadi yang terbaik dalam urusan kamera utama, display dan audio. Bahan alumunium nya adalah pilihan khas tipe gadgets premium sedangkan desain dan bahan plastik Galaxy S5 tampak lebih memberi kesan sportif dari pada premium. Walau prosesor berbeda tapi tetap prosesor terbaru dengan performa tinggi dan Galaxy S5 menggunakan prosesor paling baru dari keluarga Snapdragon 800, rencananyapun Galaxy S5 akan menggunakan varian prosesor bawaan Samsung : Exynos 5 octa core. Seri Exynos adalah SoC(System On Chip) berbasis ARM dari Samsung.

Koneksi WiFi kedua phablet menggunakan teknologi terkini dan bedanya Galaxy S5 menambahkan fitur Download Booster dan MIMO (Multiple Input Multiple Output) menggunakan dua antenna internal untuk Wi-Fi yang lebih menjanjikan akselerasi. Untuk teknologi pemindai sidik jari dan ketahanan terhadap air dan debu pada Galaxy S5 bukanlah hal baru, jadi tampak biasa saja.

Spesifikasi Lengkap